Rabu, 27 Mei 2015

KOTA JOMBANG



Jombang adalah kabupaten yang terletak di bagian tengah Provinsi Jawa Timur. Luas wilayahnya 1.159,50 km²[2], dan jumlah penduduknya 1.201.557 jiwa (2010), terdiri dari 597.219 laki-laki, dan 604.338 perempuan. Jombang memiliki posisi yang sangat strategis, karena berada di persimpangan jalur lintas utara, dan selatan Pulau Jawa (Surabaya-Madiun-Yogyakarta), jalur Surabaya-Tulungagung, serta jalur Malang-Tuban.
Jombang juga dikenal dengan sebutan Kota Santri, karena banyaknya sekolah pendidikan Islam (pondok pesantren) di wilayahnya. Banyak tokoh terkenal Indonesia yang dilahirkan di Jombang, di antaranya adalah mantan Presiden Indonesia yaitu KH Abdurrahman Wahid, pahlawan nasional KH Hasyim Asy'ari dan KH Wahid Hasyim, tokoh intelektual Islam Nurcholis Madjid, serta budayawan Emha Ainun Najib dan seniman Cucuk Espe. Konon, kata Jombang merupakan akronim dari kata berbahasa Jawa yaitu ijo (Indonesia: hijau) dan abang (Indonesia: merah). Ijo mewakili kaum santri (agamis), dan abang mewakili kaum abangan (nasionalis/kejawen). Kedua kelompok tersebut hidup berdampingan, dan harmonis di Jombang. Bahkan kedua elemen ini digambarkan dalam warna dasar lambang daerah Kabupaten Jombang.
Makanan khas di jombang yang terkenal adalah Kikil

Kikil sendiri adalah kakinya sapi atau kerbau. kikil ini merupakan baan dasar makanan khas kiki jombang ini, Kikil dimasak dengan suhu tinggi dan dengan waktu yang lumayan lama, ditambah dengan bumbu-bumbu khas, dikasih santan dan bahan-bahan pendukung. Jadilah makanan khas kikil Jombang. Kikil ini akan terasa lebih enak jika dimakan pakai nasi. Untuk tambahan nasi kikil ditambah dengan kering tempe atau tahu, diberi sayur bung/bambu yang masi muda dan empal daging atau jeroan sapi yang dimasak bacem. Dalam penyajiannya menggunakan daun pisang yang dibentuk pincuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar