Jombang
adalah kabupaten
yang terletak di bagian tengah Provinsi Jawa Timur.
Luas wilayahnya 1.159,50 km²[2],
dan jumlah penduduknya 1.201.557 jiwa (2010), terdiri dari 597.219 laki-laki,
dan 604.338 perempuan. Jombang memiliki posisi yang sangat strategis, karena
berada di persimpangan jalur lintas utara, dan selatan Pulau Jawa (Surabaya-Madiun-Yogyakarta),
jalur Surabaya-Tulungagung, serta jalur Malang-Tuban.
Jombang juga dikenal dengan sebutan Kota
Santri, karena banyaknya sekolah pendidikan Islam (pondok pesantren) di
wilayahnya. Banyak tokoh terkenal Indonesia yang dilahirkan di Jombang, di
antaranya adalah mantan Presiden Indonesia yaitu KH
Abdurrahman Wahid, pahlawan nasional KH Hasyim
Asy'ari dan KH Wahid Hasyim, tokoh intelektual Islam Nurcholis
Madjid, serta budayawan Emha Ainun
Najib dan seniman Cucuk Espe. Konon, kata Jombang merupakan akronim dari
kata berbahasa
Jawa yaitu ijo
(Indonesia: hijau) dan abang (Indonesia: merah). Ijo mewakili kaum santri (agamis), dan abang
mewakili kaum abangan (nasionalis/kejawen). Kedua kelompok tersebut hidup
berdampingan, dan harmonis di Jombang. Bahkan kedua elemen ini digambarkan
dalam warna dasar lambang daerah Kabupaten Jombang.
Makanan khas
di jombang yang terkenal adalah Kikil
Kikil
sendiri adalah kakinya sapi atau kerbau. kikil ini merupakan baan dasar makanan
khas kiki jombang ini, Kikil dimasak dengan suhu tinggi dan dengan waktu yang
lumayan lama, ditambah dengan bumbu-bumbu khas, dikasih santan dan bahan-bahan
pendukung. Jadilah makanan khas kikil Jombang. Kikil ini akan terasa lebih enak
jika dimakan pakai nasi. Untuk tambahan nasi kikil ditambah dengan kering tempe
atau tahu, diberi sayur bung/bambu yang masi muda dan empal daging atau jeroan
sapi yang dimasak bacem. Dalam penyajiannya menggunakan daun pisang yang
dibentuk pincuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar